Senin, 30 September 2013

PERILAKU KONSUMEN


PERILAKU KONSUMEN

A.     PENGERTIAN PERILAKU KONSUMEN
Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang/ jasa termasuk didalam proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.

Ada 2 elemen penting dari perilaku konsumen, yaitu : peruses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik yang semua ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan barang/jasa secara ekonomis.

Perilaku konsumen sangat perlu dipelajari karena mempunyai manfaat sbb :
1.      Membantu para manager dalam pengambilan keputusannya.
2.      Memberikan pengetahuan kepada peneliti pemasaran dengan dasar analisis konsumen.
3.      Mebantu legislator dan regulator dalam menciptakan hukum dan peraturan yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan barang dan jasa.
4.      Membantu konsumen dalam pembuatan keputusan pembelian yang lebih baik.
B.     MODEL PERILAKU KONSUMEN
Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen sbb :
·         Konsumen individual
Pilihan untuk membeli suatu produk dengan merk tertentu dipengaruhi oleh hal-hal yang ada pada diri konsumen.
·         Lingkungan yang mempengaruhi konsumen
Pilihan-pilihan konsumen terhadap merk dipengaruhi oleh lingkungan yang mengitarinya.
·         Stimuli pemasaran atau strategi pemasaran
Strategi pemasaran yang banyak dibahas adalah satu-satunya variable dalam model ini yang dikendalikan oleh pasar.
C.     TEORI PRILAKU KONSUMEN
1.      Teori Ekonomi Mikro
Teori ekonomi mikro atau teori ekonomi klasik ini dikembangkan oleh ahli-ahli ekonomi klasik seperti Adam Smith dkk. Menurut teori ini keputusan untuk membeli merupakan hasil perhiungan ekonomis rasional yang sadar. Pembeli individu berusaha menggunakan barang-barang yang memberikan kegunaan (kepuasan) paling banyak sesuai dengan selera dan harga yang relative.
2.      Teori Psikologis
Teori psikologis ini mendasarkan pada faktor-faktor psikolohis individu yang selalu dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Pada prinsipnya teori ini merupakan penerapan dari teori-teori dalam bidang psikologis dalam menganalisis perilaku konsumen.
3.      Teori Sosiologis
Teori sosiologis atau yang disebut juga teori psikologis social lebih menitik beratkan pada hubungan dan pengaruh antara individu-individu yang dikaitkan dengan prilaku mereka.
4.      Teori Antropologis
Teori antropologis menekankan prilaku pembelian dari suatu kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sanagt luas seperti kebudayaan, sub budaya dan kelas social.


Referensi : Konsep Dasar Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen : Drs. Danang Sunyoto, SH., SE., MM.

SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI


SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI


A.     PENGERTIAN SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar adalah proses membagi-bagi pasar yang semula berprilaku heterogen menjadi beberapa kelompok pasar yang sekarang berprilaku lebih seragam. 
B.     BASIS SEGMENTASI PASAR
Basis Segmentasi Pasar konsumen :
Basisi segmentasi pasar yang paling umum dapat digunakan adalah aspek geografis, demografis, psikografis dan perilaku.
1.      Geografis (wilayah, pemukiman, perkotaandsb)
Pasar dapat dibedakan menurut batas-batas wilayah atau daerah. Misalnya pasar daerah barat dan daerah timur.
2.      Demografi (usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dsb)
Pasar dapat dibedakan menurut perbedaanmisalnya usia. Perilaku pasar kanak-kanank akan berbeda dengan pasar dewasa.
3.      Psikografi (sikap,motivasi, persepsi dsb)
Pasar dapat dibedakan menurut perbedaan misalnya sikap konsumen terhadap produk tertentu.
4.      Kebiasaan (membeli, mengkonsumsi, dsb)
Basis Segmentasi Pasar Industrial :
Basis segmentasi untuk pasar industrial adalah aspek geografis, demografis, karakteristik operasional, pendekatan pembelian , faktor situasinal, dan karakteristik personal.
1.      Geografis (wialayah sentra industry dan perdaganagan)
2.      Demografis (jenis industry, kapasitas/luas produksi)
3.      Variable operasional (tingkat teknologi, pola konsumsi, kapabilitas dan kebutuhan penggan)
C.     PROSES SEGMENTASI PASAR
Proses segmentasi mempunyai beberapa langkah.
1.      Identifikasi basis segmentasi pasar
2.      Mengumpulkan informasi pasar
3.      Mengembangkan komposisi profil segmen
4.      Penetapan konsekuensi pemasaran
5.      Estimasi masing-masing potensi segmen pasar
6.      Analisis peluang pasar
7.      Penetapan penguasaan pasar
D.     Segmentasi Pasar diperlukan karena :
-          Perusahaan dapat lebih baik memahami prilaku segmen-segmen pasar yang lebih homogen sehingga dapat lebih baik dalam melayani kebutuhan-kebutuhan mereka.
-          Apabila pasar terlalu luas dan prilaku sangat beragam perusahaan dapat memilih satu atau beberapa segmen pasar saja.
E.     Kriteria Efektivitas Segmentasi Pasar
ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar segmentasi pasar dapat efektif :
1.      Dapat dijangkau (accessable)
2.      Dapat diukur (measurable)
3.      Memberiakan keuntungan (profitable)

ANALISIS DEMOGRAFI


A.    PENGERTIAN DAN DEFINISI DEMOGRAFI
Demografi (demography), merupakan istilah yang berasal dari dua kata Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat atau penduduk dan graphein yang berarti menggambar atau menulis. Oleh karena itu, demografi dapat diartikan sebagai tulisan atau gambaran tentang penduduk , terutama tentang kelahiran, perkawinan, kematian dan migrasi
Sedagkan menurut beberapa ahli Demografi didefinisikan sebagai berikut :

Achille Guillard (1855) memberikan definisi demografi sebagai ilmu yang mempelajari segala sesuatu dari keadaan dan sikap manusia yang dapat diukur ,yaitu meliputi perubahan secara umum, fisiknya, peradabannya, intelektualitasnya, dan kondisi moralnya (lihat juga Iskandar, 1994).
Menurut Multilingual Demographic Dictionary, Demography is the scientific study of human populations in primarily with the respect to their size, their structure (composition) and their development (change). Yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia, kurang lebih artinya sebagai berikut : Demografi adalah ilmu yang mempelajari penduduk (suatu wilayah) terutama mengenai jumlah, struktur (komposisi penduduk) dan perkembangannya (perubahannya)


Philip M Hauser dan Duddley Duncan (1959) mengusulkan definisi demografi adalah “Demography is the study of the size, territorial distribution and composition of population, changes there in and the components of such changes which maybe identified as natality, territorial movements (migration) and social mobility (changes of states). Yang dalam terjemahan Indonesia diartikan kurang lebih sebagai berikut “ Demografi mempelajari jumlah, persebaran, territorial, dan komposisi penduduk serta perubahan-perubahannya dan sebab-sebab perubahan itu yang biasanya timbul dari natalitas (fertilitas), mortalitas, gerak territorial (migrasi) dan mobilitas social (perubahan status).

Dari kedua definisi diatas, disimpulkan (dapat disimpulkan) bahwa demografi mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah. Struktur penduduk meliputi jumlah persebaran dan komposisi penduduk. Struktur penduduk ini selalu berubah-ubah karena disebabkan oleh proses demografi yakni kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan juga adanya migrasi penduduk.
B. Demografi Dalam Ekonomi Mencangkup Perilaku Konsumen
Gaya Hidup
Gaya hidup merupakan pola hidup yang menentukan bagaimana seseorang memilih untuk menggunakan waktu, uang dan energi dan merefleksikan nilai-nilai, rasa, dan kesukaan. Gaya hidup adalah bagaimana seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring dengan berlangsungnya interaksi sosial selama mereka menjalani siklus kehidupan.

Konsep gaya hidup konsumen sedikit berbeda dari kepribadian. Gaya hidup terkait dengan bagaimana seseorang hidup, bagaimana menggunakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu mereka. Kepribadian menggambarkan konsumen lebih kepada perspektif internal, yang memperlihatkan karakteristik pola berpikir, perasaan dan persepsi mereka terhadap sesuatu. Gaya hidup yang diinginkan oleh seseorang mempengaruhi perilaku pembelian yang ada dalam dirinya, dan selanjutnya akan mempengaruhi atau bahkan mengubah gaya hidup individu tersebut. Dengan semakin berkembangnya zaman, masyarakat kota atau desa akan memiliki gaya hidup yang tinggi.

Gaya hidup yang diinginkan oleh seseorang mempengaruhi perilaku pembelian yang ada dalam dirinya, dan selanjutnya akan mempengaruhi atau bahkan mengubah gaya hidup individu tersebut.
Tidak lepas dari gaya hidup, demografi kelas sosial dalam perilaku konsumen mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Kelas sosial adalah pembagian masyarakat ke dalam kelas-kelas yang berbeda atau strata yang berbeda yang menggambarkan perbedaan pendidikan, pendapatan, pemilikan harta benda, gaya hidup, nilai-nilai yang dianut dan selanjutnya perbedaan tersebut akan mempengaruhi konsumsi seseorang atau keluarga. Kelas sosial penting dalam segi eknomi dan bisnis karena kelas sosial digunakan oleh produsen dalam menentukan segmentasi suatu produk barang atau jasa. Sebagai contoh, produsen kendaraan BMW dan produk Amerika cenderung membidik konsumen dengan kelas sosial atas.

Berbagai faktor dapat mempengaruhi gaya hidup seseorang diantaranya demografi, kepribadian, kelas sosial, daur hidup dalam rumah tangga. Kasali (1998) menyampaikan beberapa perubahan demografi Indonesia di masa depan, yaitu penduduk akan lebih terkonsentrasi di perkotaan, usia akan semakin tua, melemahnya pertumbuhan penduduk, berkurangnya orang muda, jumlah anggota keluarga berkurang, pria akan lebih banyak, semakin banyak wanita yang bekerja, penghasilan keluarga meningkat, orang kaya bertambah banyak, dan pulau Jawa tetap terpadat.

C.     TUJUAN DAN PENGGUNAAN DEMOGRAFI
Tujuan penggunaan demografi ada 4 yaitu:
1.    Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial.
2. Menjelaskan pertumbuhan masa lampau, penurunannya dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.
3.  Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.
4. Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk dimasa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
Beberapa aplikasi penggunaan demografi antara lain; kesehatan masyarakat (fertilitas dan mortalitas), penggunaan tanah (pertumbuhan penduduk, dan distribusinya), penggunaan sekolah, fasilitas umum (jumlah penduduk, struktur umur, distribusi penduduk), pemasaran, ketenagakerjaan (jumlah penduduk, struktur umur dan distribusinya).

D.    PENGARUH DEMOGRAFI DALAM PEMASARAN

Dalam pemasaran data-data demografi dikumpulkan kepada pemerintah agar pemerintah memiliki data yang lengkap dan mengetahui karakteristik penduduk. Hal ini penting untuk menentukan arah kebijakan sebagai upaya perlindungan konsumen. Variabel usia, pendidikan, pekerjaan, dan letak geografi penting untuk dikumpulkan karena variabel-variabel tersebut mempengaruhi pola perilaku konsumen melalui perbedaan-perbedaan sikap dan persepsi yang ditimbulkan.
Referensi :
http://elsaelida.blogspot.com/
Seri diktat kuliah : Dasar pemasaran( Teguh Budiarto )
Nama : Rini Risnawati 
Kelas : 3EA01