Sabtu, 09 November 2013

Do man and women really shop differently




Beberapa tahun terkahir terjadi perubahan yang cukup signifikan dalam pola demografi Indonesia. pada tahun sebelumnya sex rasio perempuan pemebelanja lebih tinggi dari laki-laki, kemudian adanya pergeseran gender dalm pola berbelanja. Dalam kenyataannya perempuan selalu diidentikan dengan dunia perbelanjaan. Dimana pada dasarnya perempuan memang memegang perannan penting dalam hal tersebut. Akan tetapi pada masa sekarang ini laki-laki semakin banyak mengambil peranan tersebut.
Pertanyaannya adalah benarkah gaya belanja antara lelaki dan perempuan itu berbeda. Hasil penelitian mengidentifikasi pola belanja perempuan dan lelaki bisa diringkas menjadi Men Buy and Women Shop. Pembelanja perempuan yang dituju pertama kali adalah lokasi yang memajang koleksi pakaian dan aksesoris atau memutar melalui bagian sepatu. Mereka juga tidak pernah melewatkan jalur diman para SPG menyemprotkan sample parfum. Sementara itu pemeblanja lelaki, elas misinya yakni membeli barang yang ingin dibelinya. Begitu masuk ke tempat belanja, mereka langsung ke lokasi barang yang ditarget, dan begitu menemukan barang yang diiinginkan, membeli dan lantas keluar mall.
Namun demikian, umumnya laki-lakimemang menghabiskan waktu belanja kurang dari wnaita. Tetapi, ketika berbelanja, lelaki cenderung menghabiskan lebih banyak uang daripada perempuan.
Perbedaan pola dan gaya belanja lelaki dan perempuan tersebut, menurut Profesor Daniel Kruger dari University of Michigan, bisa menjadi jawaban mengapa sering terjadi konflik ketika pasangan berbelanja bersama-sama. Namun temuan menyebutkan bahwa berbelanja membuat sesuatu yang mengasikkan bahwa untuk mereka yang “sendiri” maupun berpasangan. Dalam hal ini, seoerti kata Kuger, dapt membantu pasangan menghindari persekisihan di toko manakala pasangan berbelanja.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar