Kepribadian
Nilai dan Gaya Hidup
Kepribadian adalah pola
sifat individu yang dapat menentukan tanggapan untuk bertingkah laku.
Kepribadian mencakup kebiasan-kebiasaan, sikap dan ciri-ciri sifat dan watak
yang khusus yang menetukan perbedaan perilaku dari tiap-tiap individu, dan yang
berkembang apabila orang tadi berhubungan dengan orang lain.
sedangkan nilai merupakan
ukuran mengenai baik dan buruk, benar dan salah, pantas dan tak pantas. Nilai
sangat mencerminkan suatu kualitas pilihan dalam tindakan dan hal apapun
termasuk melakukan pembelian.
Jadi dapat disimpulkan
kepribadian nilai merupakan suatu sifat individu dalam melakukan proses
pembelian dengan pertimbangan kebiasaan, pantas atau tidak pantas untuk
memperoleh sesuatu produk barang maupun jasa sesuai yang diiinginkan.
Gaya hidup (Life style)
Dari pengamatan yang
dilakukan, seseorang yang memiliki jenis pekerjaan, posisi jabatan dan tingkat
penghasilan yang relatif tinggi, lazimnya lebih memilih lokasi tempat tinggal
yang tidak terlalu padat penduduknya. Memilih tempat tinggal yang relatif aman
dari kemungkinan terjadinya berbagai resiko serta teratur dalam penataan
lingkungannya. Demikian juga biasanya memilih jenis kendaraan yang memiliki
tingkat keselamatan relatif baik. Kemudian apabila melakukan perjalanan jarak
jauh dan harus menggunakan transportasi udara , lebih memilih maskapai penerbangan
yang merekap jejak tingkat kecelakannya relatif kecil.
Apabila dari rumah ke
Bandara tidak menggunakan kendaraan sendiri, biasanya ia lebih suka menelefon
taksi untuk menjemputnya di rumah. Selanjutnya bila kita mempelajari lebih jauh
tentang kebiasaan yang mereka lakukan terutama benda-benda yang melekat dibadan
, seperti pakaian dan aksesoris lainnya, pada umumnya dipilih yang memiliki
kualitas dan presisi tinggi, lazimnya harganya mahal dan barang yang mahal
biasanya dibuat oleh perusahaan yang dikenal luas yang di indonesia khalayak
menyebutnya dengan barang bermerek.
Gambaran diatas
merupakan sebagian contoh dari sekian banyak gaya hidup(life style) yang dianut
seseorang dalam kehidupan bermasyarakat. Ternyata gaya hidup ini memiliki
korelasi yang erat dengan jenis pekerjaan, posisi di organisasi, dan tingkat
pendapatan. Sehingga mempengaruhi juga
perilaku konsumen dal pembelian atau perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhannya.
Dari paparan diatas maka sebaiknya kita sebagai konsumen harus bisa lebih bijaksana dalam pembelian barang atau jasa sesuai kebutuhan dan kemampuan kita agar tidak menjadi konsumen yang konsumtif.
Dari paparan diatas maka sebaiknya kita sebagai konsumen harus bisa lebih bijaksana dalam pembelian barang atau jasa sesuai kebutuhan dan kemampuan kita agar tidak menjadi konsumen yang konsumtif.
Sumber :
Perilaku konsumen (Dr. H. Mulyadi Nitisusastro)
Konsep Dasar riset pemasaran & perilaku konsumen (Drs. danang Sunyoto, SH., SE., MM)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar