Kamis, 26 Desember 2013

Mempengaruhi Sikap dan Perilaku



Pengertian Sikap
Sikap merupakan interaksi manusia dengan objek tertentu. Sikap bukanlah suatu tindakan yang mempunyai hubungan yang saling terkait antara objek yang satu dengan yang lainnya. Adapun definisi sikap yng dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain:
Menurut LL. Thurstone: sikap adalah tingkat kecenderungan yang bersifat positif ataunegatif yang berhubungan dengan objek psikologis yang berupa simbol-simbol, rata-rata, slogan-slogan, orang, lembaga, ide dan sebagainnya. (Bimo Walgito, 1983: 51)
Menurut D. Krech dan Crutch Field: Sikap adalah organisasi yang tepat dari proses motivasi, emosi, persepsi, atau pengamatan atas suatu aspek dari kehidupan individu. (Siti Partini, 1989:61)
Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sikap merupakan sesuatu yang mengarah pada tujuan yang dihadapi dalam bentuk tindakan, ucapan, perbuatan maupun emosi seseorang. Sikap konsumen merupakan sesuatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah-masalah yang baik ataupun kurang baik secara konsekuen. Sikap melibatkan tiga komponen yang saling berhubungan antara lain:

  •  Komponen kognitif, yaitu berupa pengetahuan, kepercayaan atau pikiran yang didasarkan pada informasi yang berhubungan dengan objek.
  •  Komponen Afektif, yaitu menunjukan pada dimensi emosional dari sikap yang emosi yang berhubungan dengan objek. Objek disini dirasakan sebagai menyenangkan atau tidak menyenangkan.
  •  Komponen perilaku, yaitu melibatkan salah satu predisposisis bertindak terhadap objek.

Dalam pemasaran seseorang telah melakukan suatu sikap positif atau negatif terhadap produk-produk tertentu, sikap ini dilakukan berdasarkan pandangan seseorang terhadap produk dan proses belajar baik dari pengalaman ataupun dari yang lain. Dengan demikian sikap dapat didefinisikan sebagai berikut: Sikap adalah suatu kecenderunagn yang dipelajari untuk menaksirkan terhadap penawaran produk dalam masalah yang baik maupun kurang baik secara konsisten.(Basu Swastha dan Irwan, 1980)
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sikap itu merupakan kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah yang baik maupun masalah yang tidak baik secara konsisten. Apabila seseorang mempunyai sikap yang positif terhadap produk yang dijual, maka kita akan berusaha mempertahkan sikap mereka terhadap produk yang dijual. Dan sebaliknya apabila seseorang mempunyai sikap yang negatif terhadap produk yang dijual maka kita berusaha sesuatu agar sikap tersebut positif. Jadi dengan mempelajari sikap seseorang diharapkan dapat menentukan apa yang akan dilakukannya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar